Transformasi digital dalam pembelajaran di Universitas Telkom Surabaya sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan mahasiswa dan dosen. Pergeseran paradigma dalam metode belajar mengajar menjadi semakin nyata dengan adopsi teknologi yang semakin pesat di lingkungan kampus.
Menurut Rektor Universitas Telkom Surabaya, Prof. Dr. Ir. Adiwijaya, M.Sc., transformasi digital dalam pembelajaran bukan hanya sekedar tren, tapi merupakan kebutuhan yang harus diikuti oleh perguruan tinggi. “Kita harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan efisien,” ujarnya.
Salah satu contoh implementasi transformasi digital di Universitas Telkom Surabaya adalah penggunaan platform pembelajaran online. Dosen dapat mengunggah materi perkuliahan, tugas, dan ujian secara digital, sehingga memudahkan mahasiswa dalam mengaksesnya kapan pun dan di mana pun. Hal ini juga memungkinkan interaksi antara dosen dan mahasiswa menjadi lebih lancar.
Menurut Dr. Putri Arumsari, seorang pakar pendidikan digital, transformasi digital dalam pembelajaran juga dapat meningkatkan kreativitas dan kolaborasi antara mahasiswa. “Dengan adanya teknologi, mahasiswa dapat lebih aktif dalam mencari informasi dan berdiskusi secara daring dengan teman-temannya. Hal ini akan membantu mereka untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis,” ungkapnya.
Tak hanya itu, transformasi digital juga dapat membantu Universitas Telkom Surabaya dalam meningkatkan kualitas lulusan. Dengan adanya pembelajaran yang lebih interaktif dan adaptif, diharapkan mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin digital.
Dengan semakin berkembangnya transformasi digital dalam pembelajaran di Universitas Telkom Surabaya, diharapkan kualitas pendidikan di perguruan tinggi ini juga dapat terus meningkat dan memberikan dampak positif bagi mahasiswa dan masyarakat luas.