Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, atau yang sering disingkat UIN Malang, adalah salah satu perguruan tinggi Islam ternama di Indonesia. Sejarah UIN Malang bermula dari pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) pada tahun 1962, yang kemudian berkembang menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) pada tahun 1964. Pada tahun 2004, IAIN Malang menjadi UIN Malang sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 2004.
Sejarah UIN Malang mencerminkan dedikasi dan komitmen untuk menyebarkan ilmu pengetahuan Islam yang berkualitas. Dengan motto “Integrasi Ilmu dan Islam untuk Kemaslahatan Ummat”, UIN Malang terus berupaya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas. Profil UIN Malang juga menonjolkan keunggulan dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Menurut Prof. Dr. H. Abdul Haris, M.Ag., Rektor UIN Malang, “Sejarah UIN Malang mengilhami kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia. Kami berkomitmen untuk menjadi pusat keunggulan ilmu pengetahuan Islam yang berdaya saing global.”
Profil UIN Malang juga mencakup beragam program studi yang berkualitas, mulai dari Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Hukum Ekonomi Syariah, hingga Pendidikan Agama Islam. Dengan didukung oleh dosen-dosen terbaik dan fasilitas yang memadai, UIN Malang siap melahirkan generasi intelektual muslim yang berdaya saing.
Menurut Ahmad Najib Burhani, Ph.D., seorang pakar pendidikan Islam, “UIN Malang memiliki peran strategis dalam mengembangkan wawasan keislaman yang moderat dan inklusif. Sejarah dan profil UIN Malang mencerminkan komitmen yang kuat dalam menjaga keberagaman dan toleransi di tengah-tengah masyarakat.”
Dengan menggali lebih dalam sejarah dan profil UIN Malang, kita dapat memahami betapa pentingnya peran perguruan tinggi Islam dalam membentuk karakter dan kepribadian yang berkualitas. UIN Malang terus menjadi tonggak pendidikan Islam yang berintegritas dan berdampak positif bagi bangsa dan negara.